5/29/2010

HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS

Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. (1 Kor 11:23-26).
Tanpa melakukan transisi apapun, Paulus mengalihkan perhatiannya kepada yang terpenting dalam persekutuan Kristen, yaitu Ekaristi. Ayat-ayat ini adalah saksi tertua tentang Perjamuan Tuhan dan ditulis pada tahun 55 M, beberapa tahun lebih awal dari Injil.
Komunitas berkumpul mengelilingi meja yang sama. Setelah perjamuan, yang dimeriahkan oleh nyanyian mazmur, pemimpin komunitas mengucapkan doa syukur, memperingati perjamuan terakhir Yesus, dan mengulangi firman-Nya untuk menguduskan Tubuh dan Darah Kristus. Kemudian semua menerima komuni dari roti yang sama dan cawan yang sama.
Dalam 1 Kor 10:6-7 (Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.") Paulus mengingatkan dua aspek dari Perjamuan Tuhan :
-       Ekaristi adalah persekutuan dengan Tubuh dan Darah Kristus
-       Ekaristi menguatkan kesatuan cinta kasih di antara mereka, untuk membentuk satu tubuh.
Di sini Paulus mengecam umat Korintus karena dosa mereka perihal dua hal berikut :
Pertama, Setiap orang memakan dahulu makanannya sendiri (Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, - 1 Ko 11:21a). Ini  mereka lakukan supaya tidak berbagi dengan saudara atau saudari yang lain yang lebih miskin dan membawa sedikit makanan, atau untuk menghindari makan bersama dengan mereka yang termasuk kelompok lain..
Kedua, “yang menjadi mabuk” (sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk. – 1 Ko 11:21b) dan dengan demikian tidak layak menerima tubuh Kristus.
“Tanpa mengakui tubuh” (Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya. – 1 Kor 27-29). Kata-kata ini menjelaskan :
-       orang yang tidak membedakan roti yang dikonsekrasi dari roti yang biasa dan tidak menerimanya dengan hormat sebagai tubuh Kristus.
-       Orang yang tidak mau mengenal saudara-saudarinya dalam perayaan Ekaristi. Ia tidak mengakui bahwa tubuh Kristus dibentuk oleh orang-orang Kristen yang berkumpul untuk perayaan Ekaristi.
Ekaristi adalah pusat dan jantung hidup Gereja, hidup tersebut terutama adalah suatu komuni atau persatuan dengan Allah dan orang lain.
Sejarah tidak bisa berhenti, begitu pula peradaban tak bisa berhenti sebagaimana terjadi di abad-abad yang lalu. Bukan saja kemajuan tehnologi memaksa kita untuk berkembang, tetapi juga tuntutan keadilan yang berasal dari mereka yang mati tanpa kesalahan, dan di sini Tuhanlah yang tak bersalah mengubah tatanan yang sudah mapan. Kematian Yesus tidak mengizinkan dunia untuk beristirahat atau merasa aman atau puas. Gereja mengingatkan kita akan kematian Kristus, tidak untuk mempertahankan yang sudah berlalu, tetapi untuk memperoleh dari peristiwa yang unik ini, kekuatan-kekuatan baru untuk berdamai dan juga untuk menuntut.
“sebab itu banyak di antara kamu yang sakit” (Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal – 1 Kor 11:30). Tuhan menggunakan banyak tanda untuk memberi pelajaran kepada kita. Kadang-kadang lewat penyakit, dan sering kali lewat kelemahan dan anemia rohani (spiritual anemia) Gereja, memenuhi syarat-syarat untuk perayaan Ekaristi yang pantas cukup untuk membarui Gereja.
(Kitab Suci Komunitas Kristiani – Edisi Pastoral Katolik)
-       Di Surga sekarang

Tidak ada komentar: