Ada sepasang suami istri yang perkawinannya tidak bahagia, hidup di Zaragoza, Spanyol. Mereka bertengkar hampir untuk setiap hal, sepertinya mereka hidup untuk saling menyakiti. Sang istri mengeluh dengan pahitnya kepada teman-temannya tentang perlakuan suaminya.
Pada suatu kesempatan, ketika ia sedang berkeluh kesah tentang keadaannya, salah seorang temannya menyarankan supaya ia pergi ke seorang dukun di kota itu, yang bisa membuat suaminya kembali kepada cara-cara penuh cinta yang dulu biasa ia perlakukan pada istrinya sewaktu mereka baru menikah. Ia ragu-ragu, karena ia didikan Katolik, tetapi tidak terlalu lama iapun pergi ke dukun itu, namun ia tidak membuat komitmen apa-apa.
Ketika ia menerangkan maksudnya pada dukun itu, si dukun melihat kesempatan emas bagi dirinya sendiri, karena dapat menajiskan dan menghojat ke pusat Kristianitas, yaitu Komuni Kudus. Si dukun sangat licik dan wanita itu sangat mudah dibohongi. Demikianlah ia membimbingnya dengan mengatakan bahwa ia tidak memberi apa-apa yang ia butuhkan, karena ia tidak mempunyai bahan-bahannya untuk mrmbuat ramuan itu, tetapi...wanita itu jatuh setiap kali masuk perangkap si dukun, makin lama makin menjadi gila, sampai ia tiba pada suatu keadaan di mana ia siap membunuh sekalipun demi mendapatkan ramuan itu. Lalu si dukun menyuruhnya membawakan sebuah Hosti yang sudah dikonsekrasikan dari gereja, supaya dengan Hosti itu ia akan dapat membuat ramuan itu. Ketakutan sangat menusuk hatinya, karena dari latar belakang Katolik, ia tahu bahwa Hosti itu sangat sakral.
Keesokkan harinya ia pergi juga ke gereja St. Michael, dengan pura-pura saleh ia pergi ke altar untuk menyambut Tuhan kita, setelah itu ia ke salah satu pojok yang agak gelap di gereja, seperti sedang berdoa, ia mengambil Hosti dari mulutnya dan menempatkan di dalam kantongnya dan kemudian meninggalkan gereja menuju ke rumah si dukun itu.
Ketika ia tiba, ia membuka kantong itu dan yang ia temukan bukanlah sebuah Hosti, tetapi seorang Bayi kecil yang sangat cantik dengan bentuk sempurna yang hidup. Aura yang terang mengelilingi Tubuh-Nya, wanita itu shock berat, ia menunjukkan hasil bawaannya yang telah berubah menjadi Bayi kecil itu pada dukun itu yang sangat terkejut. Tetapi kebencian si dukun itu pada Kristus lebih besar dari pada ketakutan dan kebingungannya, ia tetap akan menjalankan rencananya, ia meyakinkan wanita itu untuk membawa Bayi kecil itu pulang saja dan membakarnya dalam api, lalu ia harus membawa abunya pada si dukun itu, yang akan membuat ramuan yang akan dicampurkan nantinya oleh si wanita itu pada makanan atau anggur suaminya.
Sang istri yang nyata sekali telah kehilangan akal sehat itu, lalu membawa Bayi kecil itu pulang. Ia menaruh-Nya di atas api, mengikat-Nya pada sebatang tongkat dan memutar-mutarnya seperti sedang membuat babi panggang di atas panggangan.
Hasilnya tidak seperti yang diharapkan, Bayi kecil itu tidak terbakar, malahan makin lama makin terang ketika diputar di atas bara api. Ketika api sudah padam, Bayi kecil itu bukan saja masih hidup, tetapi berkilauan dengan cahaya.
Tuhan akhirnya mempunyai jalan-Nya, ketika ia lari sepanjang jalan sambil memeluk Bayi kecil itu, air matanya bercucuran, air mata ketakutan dan penyesalan, ia memohon Tuhan untuk mengampuninya.
Ketika ia tiba di rumah si dukun, dukun itu sangat terpengaruh dengan kejadian itu, ia berlutut dalam ketakutan untuk memohon pengampunan dari Tuhan yang begitu dibencinya dan yang ingin dia hojat. Ia memanggil Allah, yang sekarang ia percaya bahwa Dia juga adalah Tuhannya orang Kristen.
Wanita itu dan si dukun sikapnya sekarang berubah total, mereka pergi ke Katedral di Zaragoza, wanita itu mengakukan dosa-dosanya kepada imam, si dukun memohon bagaimana caranya supaya ia juga menerima pengampunan atas dosa-dosanya yang sangat mengerikan.
Don Alonso Arbuello, Uskup Agung diberitahu tentang kejadian itu, dan menjadi sangat berhati-hati dalam persoalan ini, sepertinya sangat aneh. Beliau membentuk sebuah panita untuk menyelidiki misteri ini, bahwa seorang dukun yang berlatar Islam ikut terlibat membuatnya curiga. Bayi kecil itu mungkin saja didapatkan dengan banyak cara, bahkan dengan penculikan sekalipun hanya untuk mencari popularitas.
Dalam semua keraguan itu, ada dua hal atau fakta yang mencuat sebagai bukti yang tak dapat disangkal adalah, bahwa ini adalah campur tangan supernatural, Bayi kecil itu tidak terbakar, bukti lainnya adalah bahwa Bayi kecil itu begitu bercahaya.
Bayi kecil itu kemudian diambil dari rumah pasangan yang tidak bahagia itu dan dengan arak-arakan yang meriah, dipindahkan ke Katedral. Dalam prosesi itu semua para pembesar sipil, para imam, semua bangsawan, orang-orang biasa dari kota itu dan terakhir adalah Uskup Agung di bawah tenda payung bersama dengan Bayi kecil itu. Bayi kecil itu kemudian ditempatkan di atas altar di San Valero, dibawah penjagaan ketat tetapi semua penduduk Zaragoza dapat melihat-Nya dan menghormati mukjizat itu.
Keesokan harinya, hari minggu Uskup Agung merayakan Misa Kaul pada Sakramen Mahakudus untuk menghormati mukjizat Ekaristi di tengah-tengah mereka. Selama persembahan, sewaktu Uskup Agung mempersembahkan roti dan anggur pada Tuhan, Bayi kecil itu semakin berkilauan, lebih bersinar dari sebelumnya, kemudian menghilang dari tempatnya, Hosti yang sudah dikonsekrasikan yang mula-mula diambil oleh wanita itu muncul kembali. Uskup Agung tahu bahwa ia tidak perlu mengkonsekrasikan Hosti itu lagi, ia lalu mengkonsekrasikan hosti-hosti lainnya, dan pada saat komuni ia mengambil Hosti ajaib itu dan memakan-Nya.
Peristiwa dari mukjizat itu sangat luar biasa, si wanita itu bertobat, dia dan suaminya berdamai dan menjadikan hidup mereka sebagai teladan bagi orang lain. Dukun itu bertobat, ia berubah dari musuh Kristus dan musuh orang Kristen menjadi seorang pemuja Tuhan yang gigih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar