9/25/2014

BUNDA MARIA BUNDA CAHAYA

Pada tahun 1676, di Mexico ada suatu cahaya aneh yang timbul hampir setiap malam di sebuah ruangan dari rumah yang sudah ditinggalkan, di desa orang-orang Indian yang bernama Guatzindeo. Desa itu merupakan bagian dari Hacienda San Buenaventura, dan si pemilik tanah yang bernama Don Antonio Martin Tamayo merasa berkewajiban untuk mencari penyebabnya.

Mula-mula ia mengirim para pelayannya, tetapi mereka selalu pulang dengan tangan kosong, dan selalu mengatakan bahwa di sana tidak ada cahaya maupun api. Lalu ia sendiri pergi bersama dengan seorang imam Fransiskan untuk menyelidikinya.

Dalam gubuk itu ia menemukan banyak sampah-sampah, tetapi di bawah sampah-sampah itu mereka menemukan sepuah patung Bunda Maria yang menggendong Kanak-Kanak Yesus yang sudah sangat rusak. Don Antonio membawa patung itu ke Hacienda dan kemudian mengirim patung itu kepada Patzcuaro untuk diperbaiki.

Setelah selesai dan dikembalikan, tampak keindahan yang luar biasa dari patung itu, sehingga keluarga Tamayo itu mendirikan sebuah kapel, dan menempatkan patung itu di situ. Kapel itu terbuka untuk umum bagi yang ingin berdoa dan menghormatinya di situ. Karena cahaya aneh yang menyebabkan patung itu ditemukan, maka patung itu dinamakan “Bunda Maria Bunda Cahaya”.

Setiap tahun pada musim hujan, patung wasiat tersebut dibawa dari kapel ke Salvatierra, di mana orang-orang memohon hujan yang cukup agar dapat menghasilkan panen yang berlimpah-limpah. Bunda Maria Bunda Cahaya juga dimohon pertolongannya pada saat penyakit epidemi mewabah, dan selalu ada hasilnya.

Ketika Uskup Don Juan de Ortega Montanes dari Valladolid, Spanyol, datang berkunjung ke Mexico, ia sedang sakit ketika lewat Salvatierra. Karena ia seorang yang sangat berdevosi kepada Bunda Maria, Uskup itu lalu mempersembahkan Misa di altar Bunda Maria di Gereja Maria Bunda Karmel, di mana patung wasiat itu diletakkan. Selama misa, Uskup yang sakit ini berjuang melawan kelemahannya, tetapi ketika misa selesai, ia merasakan suatu dorongan kekuatan yang menjamahnya sehingga ia merasakan kesehatan dan pemulihan tenaga. Ia menikmati atas kesembuhannya yang cepat itu dan memberikan kesaksian bahwa kesembuhannya itu adalah merupakan keprihatinan Bunda Maria Bunda Cahaya. Banyak mukjizat yang terjadi sehubungan dengan patung wasiat suci tersebut.

Patung itu pernah satu kali rusak berat ketika di bawa ke Salvatierra untuk novena sembilan hari. Ketika patung itu dibawa dengan usungannya melalui pintu masuk, kepala patung itu terbentur pada kusen pintu dan terlihat cacat yang dalam pada bagian wajahnya.

Setelah mempelajari kerusakan itu, banyak yang mengatakan dengan sedih bahwa kerusakan itu tidak dapat diperbaiki lagi. Tetapi tiba-tiba ada seorang laki-laki maju dari kerumunan orang banyak itu dan menawarkan diri untuk memperbaiki kerusakan patung itu, dan ia mengatakan bahwa ia adalah seorang pemahat yang cukup berpengalaman.

Si pemahat itu tiba pagi-pagi di keesokan-harinya dan segera mulai bekerja. Pada saat pagi menjelang siang hari, ia ditawari makanan dan minuman, tetapi ia menolak. Pada siang hari, ia lagi-lagi menolak untuk makan, sore harinya ia mengumumkan bahwa ia telah selesai memperbaiki patung itu, tetapi patung itu tidak boleh disentuh sampai catnya kering. Ia lalu pergi tanpa dibayar, dan ia tak pernah datang kembali.

Meskipun sudah dengan beberapa penyelidikan, identitas si pemahat tersebut tidak pernah diketahui. Karena patung itu tidak menunjukkan sedikitpun tanda-tanda bekas kerusakannya, maka identitas si pemahat yang misterius itu menjadi bahan pembicaraan banyak orang, siapakah dia itu sebenarnya.

Pada tahun 1743, sebuah petisi untuk sebuah tempat pemujaan bagi Bunda Maria Bunda Cahaya disetujui oleh Duta Conde de Fuenclara, dan sejak 1808 patung wasiat itu dihormati dan ditempatkan di dalam kapel di Salvatierra. Patung Bunda Maria ini adalah sebuah patung yang sangat indah, Bunda Maria menggendong Kanak-Kanak Yesus di lengan kirinya. Ia memegang ranting dan sebuah tongkat di tangan kanannya, kepalanya agak miring sedikit ke arah Kanak-Kanak Yesus. Patung Bunda Maria dan Putranya, menggunakan pakaian yang penuh dengan sulaman-sulaman indah, berdiri di atas sebuah bintang dirangkai dengan bulan sabit, dengan rambut yang tergerai di atas pundaknya. Ia memakai kerudung renda dan mahkota keratuannya. Kanak-Kanak Yesus juga sama indahnya, karena ia memegang bola dunia dan memakai sebuah mahkota yang hampir sama seperti Bunda-Nya.

Tidak ada komentar: