7/09/2009

BILANGAN 40

Bilangan “empat puluh” sangat penting, diilhami oleh jumlah minggu, yaitu empat puluh minggu, di mana seorang anak berada dalam rahim ibunya, maka bilangan empat puluh yang simbolik menunjukkan sekaligus saat-saat cobaan pertumbuhan dan saat kematangan, ini merupakan saat penantian hidup baru.

Para imam Yahudi mengatakan bahwa Musa hidup selama 120 tahun, yaitu sepanjang tiga generasi, suatu angka yang sempurna dan simbolis.

- 40 tahun ketika meninggalkan Mesir

- 80 tahun ketika berjumpa dengan Allah

- 120 tahun ketika ia meninggal

Selama 40 hari Nuh tinggal dalam bahtera dan setelah itu mulai dengan hidup baru (Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu. – Kej 8, 6)

Musa juga tinggal empat puluh hari di atas gunung untuk menerima sepuluh perintah Allah (Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.- Kel 34, 28)

Bangsa Israel dimurnikan dalam peziarahan di padang gurun selama empat puluh tahun lamanya sebelum masuk ke dalam tanah terjanji (Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.- Ul 8, 2)

Raja Daud memerintah kerajaan Israel selama empat puluh tahun (Daud berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh tahun lamanya ia memerintah. – 2 Sam 5:4)

Selama empat puluh hari di padang gurun, Yesus mempersiapkan diri untuk melaksanakan pengutusan-Nya sebagai penyelamat (Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia. – Mrk 1, 13).

Dalam Kisah Para Rasul, para rasul dengan tegas mengatakan bahwa mereka adalah “Saksi-saksi Kebangkitan Yesus” (Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.- Kis 2, 32 ; Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.- Kis 3,15). Selama empat puluh hari para murid mempersiapkan diri untuk menerima “Roh Kudus” yang akan menjadikan mereka “Manusia Baru” guna menjalankan pengutusan mereka sebagai saksi. (Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.- Kis 1, 3).

(Kitab Suci Komunitas Kristiani – Edisi Pastoral Katolik)

Tidak ada komentar: