10/01/2008

BULAN MARIA PADA BULAN OKTOBER

Pada tanggal 17 October 1571, pukul 12.00 dini hari, ketika Paus St. Pius V sedang berdoa Rosario dalam persatuan spiritual dengan seluruh Gereja, angkatan laut Liga Suci yang terdiri dari pasukan Spanyol dan beberapa wilayah utama Italy menyerang angkatan laut Kerajaan Ottaman di sebuah semenanjung yang terletak di antara teluk Patras dan Corinth.

Kemenangan yang diraih orang-orang Kristen diyakini sebagai campur tangan Bunda Maria melalui doa Rosario yang dilaksanakan selama berlangsungnya pertempuran itu. Untuk merayakan kemenangan itu, pesta perayaan Rosario diadakan tanggal 7 Oktober dan kepada Bunda Maria diberikan gelar Ratu Kemenangan, Pertolongan orang Kristen dan Perawan Rosario yang Terberkati.

Hari perayaan ini dipersiapkan dengan devosi selama 15 kali hari Sabtu berturut-turut sampai pada 7 Oktober, setelah itu dilanjutkan sepanjang bulan Oktober dengan berdoa Rosario yang sekarang ini dikenal di seluruh dunia. Oleh karena itu, selain bulan Mei sebagai bulan Maria yang paling dikenal orang, sekarang ini bulan Oktober juga menjadi bulan Maria, bulan musim penuh bunga yang digabungkan dengan bulan musim panen.

Gereja selalu menunjukkan sikap yang positif dalam melibatkan diri untuk berdoa Rosario. Mari kita lihat ajaran St. Pius V yang dikenal sebagai “Paus Pertama Rosario”.

Bapa Suci ini yang berasal dari Ordo Dominikus, menulis 2 buletin kepausan tentang topik ini. Dalam buletin yang pertama dengan judul Consueverunt Romani Pontifices (1569), dia mengkonversikan cara berdoa Rosario yang dikenal luas sekarang ini. Dalam buletin yang kedua dengan judul Salvatoris Domini (1572), dia menyusun tata cara liturgi untuk perayaan Kemenangan Pertepuran di Lepanto.

Doktrin dari “Paus Pertama Rosario” ini padat berisi dan sangat mendetail. Itu dapat disimpulkan sebagai berikut, dengan mengakui kebutuhan untuk berdoa dalam mengatasi bahaya peperangan dan bencana yang lain, St. Pius V menegaskan bahwa doa Rosario, yang dipopulerkan oleh St. Dominikus, adalah sebuah cara berdoa yang sederhana yang dapat dilakukan setiap orang. Doa itu sudah terbukti sangat efektif melawan penyimpangan-penyimpangan serta membawa banyak pertobatan. Untuk itu Paus merekomendasikan doa Rosario kepada semua umat Kristiani.

Sudah diketahui umum bahwa ada orang yang dengan sepenuh hati menyambut rekomendasi St. Pius V itu, orang itu tidak lain adalah Padre Pio. Dia berdoa siang dan malam, tetapi dia tidak hanya melakukannya sendirian, melainkan merekomendasikannya juga kepada setiap orang melalui kata-kata dan tulisan.

Pada tanggal 5 Desember 1915 dia meminta Bapa Pengakuannya Padre Agostino : “Saya ingin memohon kesediaan Bapa untuk segera memulai tiga novena kepada Bunda kita dari Pompeii dengan berdoa Rosario setiap hari.” (surat 1).

Permintaan yang sama juga disampaikannya kepada Raffaelina Cerase pada hari yang sama, dan pada 22 November 1916 kepada Maria Gargani.

Jangan kita lupakan kesaksian spiritualnya yang ditinggalkan bagi kita pada malam sebelum kematiannya : “Cintailah Bunda kita dan ajarilah orang lain untuk mencintainya, selalulah berdoa Rosario.”

Hadiah yang paling indah yang bisa diberikan Padre Pio kepada orang-orang yang datang kepadanya adalah Rosario, yang datang kepadanya antara lain para politikus, ilmuwan, hakim, dokter, pembicara, para intelektual, orang-orang terkenal dan juga orang-orang sederhana yang setia, yang selalu diterima dengan sukacita dan rasa syukur. Saat menyerahkan Rosario, Padre Pio menganjurkan agar si penerima senantiasa memelihara Rosario tersebut dan agar dia mengulangi 5 rangkaian dalam doa Rosario setiap hari. Dan dia meyakinkan setiap orang akan perlindungan dan karunia-karunia surgawi dari Bunda kita.

Siang dan malam Padre Pio selalu bersama Rosarionya yang melingkari tangan atau lengannya. Suatu malam, dia tidak menemukan manik-manik yang amat berharga baginya itu, yang selalu menemaninya pada waktu beristirahat, sehingga dia memohon kepada temannya yang ada disebelahnya, katanya : “Ambilkan senjataku.”

Semoga Rosario juga menjadi “senjata” kita yang sempurna, bawalah Rosario selalu bersamamu, ucapkanlah doa Rosario berulang-ulang setiap hari.

(oleh : Gerardo Di Flumeri)

Tidak ada komentar: