8/17/2008

TAHUN SABAT & TAHUN YOBEL

Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah itu, tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi. (Im 25, 3-4)

Tahun SABAT

Tahun Sabat atau tahun istirahat, terjadi setiap tujuh tahun.

Tanah perlu diberi istirahat, kita tahu bagaimana pada jaman kita banyak tanah menjadi tandus, karena dipakai terus menerus secara berlebihan. Kebiasaan ini dalam kitab Imamat mempunyai arti jelas, umat menaruh harapan pada Allah yang tidak akan membiarkan mereka mati kelaparan.

Jika tahun Sabat ini terjadi pada masa-masa ada kebutuhan besar, atau sesudah suatu serangan, kita bisa melihat bahwa sulit sekali melaksanakan peraturan ini (1 Mak 6, 49). Namun Allah sendiri berjanji bahwa Ia akan membantu mereka yang setia melaksanakannya, dan hal ini adalah salah satu pokok yang dibicarakan dalam kitab Yudit.

Tahun YOBEL

Setiap “lima puluh tahun” ada perayaan tahun YOBEL, suatu tahun yang dianggap lebih kudus lagi (Im 25 :8-12).

Istilah YOBEL tidak berasal dari kata JUBILATION yang berarti kegirangan, tetapi berasal dari kata Ibrani “YOBEL” yang berarti “tanduk biri-biri jantan” yang ditiup untuk menandai pembukaan tahun suci. Pada tahun itu semua hamba harus dibebaskan, semua tanah dan rumah yang digadaikan dikembalikan kepada pemilik-pemilik tanpa pembayaran.

Kamu adalah orang-orang asing dan tamu-tamu-Ku. Dalam bab-bab yang panjang kitab Ulangan dan Yosua yang menceritakan penaklukan Tanah Suci dan pembagiannya, tanah selalu dilihat sebagai WARISAN. Tanah adalah warisan yang diberikan Allah kepada suku-suku umat-Nya, maka tanah telah menjadi milik suku-suku itu. Oleh karena itu selain milik pribadi ada juga tanah-tanah yang telah menjadi milik komunitas dan tanah-tanah itu yang dibagi-bagikan secara berkala.

Oleh karena itu, tahun Yobel adalah sangat kudus, karena perayaan ini bermaksud menciptakan rekonsiliasi sempurna, tidak hanya di antara saudara-saudara sebangsa Israel, tetapi juga dengan Allah, ia juga diajak untuk menghapus segala hutang.

Tahun suci yang dirayakan oleh semua orang, melestarikan harapan akan suatu tahun suci yang dibiayai oleh Allah sendiri dalam perjalanan menuju keselamatan (Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara Yes 61, 1) suatu teks yang digunakan Yesus sendiri untuk diri-Nya (Luk 4, 18-19)

Jaminan ini, yang diberikan kepada orang-orang miskin dan yang tidak beruntung dalam hal warisan yang tidak bisa dicabut, ini diungkapkan dalam bahasa suatu masyarakat agraris, tetapi semangat yang menghidupkannya ada pada inti Kitab Suci, di depan Allah hak milik mempunyai batas-batasnya.

(Kitab Suci Komunitas Kristiani – Edisi Pastoral Katolik

Tidak ada komentar: