9/16/2008

SANTO HIERONIMUS

Setiap tanggal 30 September, gereja Katolik menghormati Santo Hieronimus. Santo Hieronimus adalah seorang Kristen Romawi yang hidup pada abad keempat. Ayahnya mengajarkan agama dengan baik kepadanya, tetapi mengirim Hieronimus ke sebuah sekolah kafir yang terkenal. Di sekolah tersebut, Hieronimus mulai menyukai tulisan-tulisan kafir dan cintanya kepada Tuhan mulai luntur. Namun demikian persahabatannya dengan sekelompok orang-orang Kristiani yang kudus yang menjadi sahabat-sahabat dekatnya membuatnya berbalik kembali sepenuhnya kapada Tuhan.

Kemudian anak muda yang cerdas ini memutuskan untuk tinggal menyendiri di padang gurun. Hieronimus khawatir kalau-kalau kesenangannya akan tulisan-tulisan kafir akan menjauhkannya dari cinta Tuhan. Hieronimus melakukan laku silih yang keras dan membiarkan dirinya terbakar panas terik padang gurun. Meskipun begitu di sanapun Hieronimus mengalamai pencobaan-pencobaan yang hebat, hiburan-hiburan tak sehat yang diselenggarakan di Roma senantiasa segar dalam bayangan serta pikirannya. Walaupun demikian Hieronimus pantang menyerah. Ia memperberat laku silihnya serta menangisi dosa-dosanya, ia juga belajar bahasa Ibrani dengan seorang Rahib sebagai gurunya. Hal tersebut dilakukannya untuk menghindarkan diri dari pirkian-pikiran kotor yang menghantui pikirannya. Hieronimus menjadi seorang sarjana Ibrani yang hebat sehingga kelak ia dapat menterjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa Latin (Vulgata), oleh karyanya itu banyak orang dapat membaca serta mencintai Kitab Suci.

Santo Hieronimus menghabiskan berpuluh tahun hidupnya di sebuah gua kecil di Bethlehem di mana Yesus dilahirkan (sekarang goa kecil tersebut masih ada sebagai kapel St. Hieronimus). Di sana ia berdoa, mempelajari Kitab Suci, menterjemahkan Kitab Suci, serta mengajar banyak orang bagaimana melayani Tuhan. St. Hieronimus menulis banyak surat yang mengagumkan dan bahkan juga buku-buku untuk mempertahankan iman Kristiani dari serangan kaum bidaah.

Perangainya yang cepat marah dan lidahnya yang tajam membuat St, Hieronimus mempunyai banyak musuh pada waktu mudanya, namun demikian setelah ia bertobat, ia seorang yang amat kudus, yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk melayani Yesus dengan cara yang terbaik yang mampu ia lakukan. Ia menjadi seorang kudus yang besar, St. Hieronimus lahir tahun 342 dan wafat pada tahun 420.

“Menjadi seorang Kristen adalah hal yang luar biasa, bukan hanya seolah-olah tampak luar biasa. Oleh karena satu dan lain hal, mereka yang paling menyenangkan bagi dunia adalah mereka yang paling sedikit menyenangkan Kristus ... kekristenan dibentuk, bukan bakat yang diwariskan” (St. Hieronimus)

Tidak ada komentar: