9/19/2008

KEJADIAN YANG LUAR BIASA DI BRAZIL

Pada Tanggal 6 Januari 1962 beberapa wanita bersama-sama dengan seorang suster dari Ordo Sister of Charity sedang menghias sebuah altar di penjara St.Paul di Brazil, di mana akan diadakan Misa Kudus bagi para narapidana dan akan dilanjutkan dengan pembagian hadiah-hadiah.

Sebuah palungan diatur disana, imam yang mempersembahkan misa sangat berdevosi pada Medali Wasiat. Ia berbicara pada orang-orang miskin, mengangkat Bayi Yesus dari palungan dan menawarkan supaya dicium oleh semua yang hadir. Kemudian ia berkata, bahwa suster akan membagi-bagi Medali Wasiat dan Skapulir Hijau.

Waktu itu ia berjalan melalui barisan napi, diikuti suster yang membagi-bagikan Medali Wasiat dan Skapulir Hijau. Ketika ia tiba pada napi Valdomizo Manuel Do Nascimento, yang jalannya harus ditopang tongkat, ia telah menderita selama 22 tahun dan ia juga adalah seorang Protestan, ia bertanya kepada Valdomizo apakah ia juga ingin mendapat sebuah Medali Wasiat ? Dan Valdomizo menjawab bahwa ia mau. “Mohonlah kepada Bunda Maria untuk menyembuhkanmu.” kata suster itu kepadanya.

Kemudian ia berdoa dalam hatinya : “Aku mohon supaya orang Kudusnya suster itu menyembuhkan aku.” Saat itu juga ia merasakan disembuhkan, tetapi ia tak bergerak dan diam saja.

Lalu pembagian hadiah dimulai, ia meminta salah seorang napi lain yang berdiri di dekatnya supaya mengambilkan hadiah untuknya. Ketika napi itu kira-kira berjarak 3 meter jauhnya dari dia, Valdomizo tiba-tiba berdiri dan berjalan menuju dia. Para napi lainnya terkejut, mereka mau membantu dia, tetapi kesembuhan benar-benar telah terjadi secara mendadak. Valdomizo tertawa dan menangis pada saat itu dan berseru : “Aku telah disembuhkan !”

Kepala penjara menanyakan pendapat dari sejumlah dokter, semuanya memberikan kesaksian bahwa hanya mukjizat yang dapat menyembuhkannya.

Pada tanggal 29 Juni, Valdomizo dengan ditemani 2 orang petugas, pergi ke Gereja Medali Wasiat dan meninggalkan tongkat penyangganya di sana, ia hampir-hampir tak dikenali, ia tambah gemuk 25 pon dan apa yang tertinggal hanyalah sebuah goresan kecil di kakinya.

Dengan bahagianya, suster Maria yang menjadi “perantara” dari mukjizat itu menulis pada tanggal 15 Agustus : “Sekarang sejumlah suster mengunjungi penjara itu untuk hadir pada peresmian patung Bunda Maria Medali Wasiat di kapel itu. Pada permulaan Misa Kudus semua napi mulai bernyanyi Ave Maria dengan sangat khidmat. Dari 600 napi yang ada, 500 napi yang menyambut komuni, sebanyak 150 darinya adalah komuni yang pertama dan 13 orang napi yang dibaptis.”

(Oleh A.C.Pertsch)

Tidak ada komentar: