Kita semua ingin menang, kemenangan dalam lomba ynag diperjuangkan secara mati-matian sangatlah menyenangkan. Terlebih lagi, pencapaian kemenangan dengan tujuan yang baik. Memenangkan peperangan, di mana kekalahan berarti kehilangan kemerdekaan kita, dapat menjadi kemenangan terbesar dari semuanya.
Ketika sepasukan kecil Kristen menang perang di Teluk Lepanto pada tanggal 7-October-1571, hal itu merupakan sebuah kemenangan besar untuk iman kepercayaan dan kemerdekaan. Kemenangan itu bisa didapat adalah karena beribu-ribu orang yang berdoa Rosario untuk melindungi orang-orang Kristiani yang terancam saat itu. Pada saat syukuran, Paus Pius V menetapkan apa yang kemudian dikenal sebagai Pesta Rosario Suci.
Satu abad kemudian, tahun 1683, umat Kristiani diselamatkan dari penyerbuan Turki yang menduduki kota Wina dan mengancam untuk menindas umat Kristiani di Eropa. Tetapi pasukan Turki menghentikan perjalanan mereka setelah ribuan orang di Wina berdoa Rosario untuk kebebasan.
Pada masa kini, tahun 1955, setelah komunis mengambil alih Austria, Pastor Peter Pavlicek memulai mendorong umat untuk Doa Rosario di seluruh negeri. Mengapa komunis lalu menghilang dari Austria ? hal ini selalu membingungkan para sejarahwan, tetapi kita tahu mengapa, karena Bunda Maria dan rosarionya telah menggerakkan orang-orang Rusia keluar dari Austria.
Brasil juga diselamatkan secara lebih menyolok lagi pada tahun 1964, ketika Presiden Komunis Joao Goulart muncul beberapa kali di televisi, dia sesumbar mengatakan bahwa Rosario tidak akan dapat menahan komunisnya untuk memerintah rakyat. Tetapi Rosario berhasil, karena ada Tuhan kita dan Bunda Maria di belakangnya. Apa yang terjadi kemudian dengan sang presiden ? dia hanya berkuasa bahkan tidak sampai 30 hari.
Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1974, komunis mengambil alih Portugal. Alianza de Santa Maria, perkumpulan Bunda Maria, merasa Portugal terancam karena rakyatnya tidak memberi perhatian yang cukup pada pesan-pesan Bunda Maria di Fatima untuk ‘berdoa rosario’. Maka perkumpulan itu memulai Rosario di seluruh Paroki Portugal. Mereka membagikan kartu ikrar Rosario pada semua orang untuk ditanda-tangani, berjanji untuk berdoa Rosario untuk mengusir komunis yang atheis. Mereka mengumpulkan lebih dari sejuta ikrar, dan hasilnya ? pada Pesta Kristus Raja di tahun berikutnya, tahun 1975 pemerintah Komunis jatuh. Para pemimpin perkumpulan mengatakan, “Bunda Maria telah menyelamatkan kami.”
Pada tahun 1988, Perkumpulan Bunda Maria mengatur ‘perang’ lagi, kali ini berdoa untuk mengalahkan Rancangan Undang-Undang di Lisbon yang akan melegalisir aborsi di Portogal. Semua data statistik mengindikasikan bahwa RUU tersebut akan dengan mudah disahkan. Angela Coelha, seorang pemimpin perkumpulan itu berkata, “Kami memohon bersama orang-orang untuk berusaha lebih keras dalam berdoa Rosario.” Lalu apa yang terjadi selanjutnya ? “Ini merupakan keajaiban,” katanya, “pada saat-saat terakhir RUU tersebut dikalahkan dengan sedikit perbedaan suara.”
Pada tanggal 7 October 2000, Paus Yohanes II memimpin ribuan orang termasuk ratusan Uskup di Vatican dan banyak penghubung dari seluruh dunia, termasuk Suster Lucia (visoner Fatima), berdoa bersama dalam sebuah doa Rosario. Ternyata Paus mendoakan seluruh lima belas peristiwa setiap hari. Dia selalu punya waktu untuk ini, “Rosario adalah doa favorit saya” kata Paus. Paus berjanji untuk memperbaharui devosi Rosario, terutama dalam keluarga, mengulangi apa yang dikatakan Pastor Peyton, “Keluarga yang berdoa Rosario bersama, akan selalu bersama.”
Paus juga meminta kita untuk berdoa Rosario, “Doa yang sederhana dan dalam ini dicintai oleh semua orang, terutama dalam keluarga-keluarga. Alangkah indahnya jika doa ini kembali ditemukan dalam keluarga-keluarga.”
Mengapa Rosario sangat penting ? Melalui misteri tiap peristiwa, kita difokuskan pada apa yang terjadi dalam hidup Kristus selama di dunia ini, dan selama kehidupan Maria, demikian pula peristiwa Pentakosta, Maria diangkat ke Surga dan dimahkotai. Doa ini membawa kita kepada Yesus melalui Maria (Per Mariam ad Jesum). Rosario adalah doa lisan, tetapi juga dikombinasikan dengan doa batin, doa ini mengajar kita kepada doa permenungan yang lebih tinggi.
Kita ingin terbebas dari gangguan sehari-hari, tentu ! tetapi kita tidak perlu lagi mengasingkan diri ke tempat yang terpencil dan jauh untuk hal itu. Kita cukup berlutut atau duduk di gereja atau di rumah, atau ketika kita mengendarai mobil, kita bisa berdoa. Kalau kita berdoa Rosario dengan tekun, kita akan masuk dalam keheningan yang indah, bersama Yesus, Maria dan kita sendiri.
Begabunglah dengan anggota keluarga lainnya sedapat mungkin, misalnya saat setelah makan malam atau sebagai doa malam sebelum tidur. Sudah berapa banyakkah orang-orang yang telah ditolong karena berdoa Rosario ? tidak ada yang tahu, hanya Tuhan yang tahu.
(Sumber : Dan Lyons, Majalah Ave Maria)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar