12/07/2012

PEMBERITAHUAN KELAHIRAN YOHANES PEMBAPTIS

Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. (Luk 1:5). Herodes ini adalah ayah dari raja Herodes yang dicatat dalam Lukas 3:1 dan yang dikenal Yesus. Dia adalah raja terakhir bangsa Yahudi. Ketika dia meninggal, Yudea kehilangan otonominya. Injil ini berawal dari dalam Kenisah dan berakhir di dalam Kenisah.

Buku pertama dari Lukas ini mengambil latar yang semata-mata hanya budaya Yahudi. Baru dalam buku keduanya Kisah Para Rasul, kita menemukan perluasan Injil kepada semua bangsa. Karya Allah dimulai dengan kaum beriman yang sederhana, dan ada banyak di Israel yang di dalam Mazmur disebut ‘kaum miskin Yahweh’.
Di antara orang-orang Yahudi ada beberapa keluarga imam yang disebut keturunan Harun. Semua laki-laki dari keluarga ini adalah imam dari generasi ke generasi. Di waktu-waktu tertentu mereka mempunyai privilese dan kewajiban untuk memenuhi tugas-tugas keimaman dalam kenisah Yerusalem, tetapi di waktu yang lain mereka bekerja di kota dan desa sebagai warga Negara biasa.
Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. (Luk 1:13). Zakaria ingin memiliki seorang putra, tetapi sudah kehilangan harapannya. Namun demikian, di dalam kenisah ia berdoa memohon agar Allah menganugerahkan keselamatan kepada umatnya, dan ia dijanjikan baik keselamatan maupun seorang putra. Elisabeth tidak dapat mempunyai anak, sebagaimana yang terjadi pada Sara, Ribka dan Rakhel (leluhur yang terkenal dari bangsa Yahudi), dan Hana (ibu dari nabi Samuel), hal ini terjadi supaya kebaikan dan kuasa Allah yang diperlihatkan kepada orang kecil dan terpinggirkan menjadi semakin kentara (Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN." - 1 Sam 1:20).
Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Luk 1:15). Di Israel banyak orang mempersembahkan diri mereka kepada Allah dengan cara ini, mereka tidak memotong rambut atau meminum minuman keras, dan menarik diri dari dunia untuk sementara waktu (Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar khusus, yakni nazar orang nazir, untuk mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering. - Bil 6:2-3), mereka disebut orang-orang Nazir.
Putra Zakharia harus menjadi seorang Nazir sejak dari kandungan ibunya sampai kematiannya, sebagaimana halnya Simson (Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin." - Hak 13:5). Orang yang akan dikenal sebagai Yohanes Pembaptis menerima tugas untuk mewartakan pertobatan dan hidupnya sendiri harus menjadi suatu teladan kesederhanaan (Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan - Mrk 1:6). Dengan cara inilah bertolak belakang dengan Yesus yang meskipun berpuasa di padang gurun untuk jangka waktu yang sangat lama, hidup seperti kebanyakan orang dan tidak menuntut puasa khusus dari para murid-Nya (Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. - Luk 7:33-34).
Kemudian malaikat menyatakan akan menjadi siapakah Yohanes, putra Zakharia ini : Ia akan berjalan dalam roh dan kuasa Elia (Luk 1:17). Di dalam Kitab Suci kita melihat, bahwa sesudah Elia menghilang, karena telah diangkat ke surga dalam kereta yang bernyala (Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai. - 2 Raj 2:11), jemaat kaum beriman terus betanya-tanya tentang makna dari kejadian yang luar biasa itu. Mereka bahkan berpikir, sebagaimana Elia telah berkarya selama masa krisis keagamaan untuk mengembalikan umatnya kepada iman, demikianlah ia akan kembali dari surga sebelum kedatangan Mesias untuk memulihkan kesetiaan umatnya.
Teks di sini mengacu kepada harapan Israel : orang tidak boleh berpikir bahwa Elia akan kembali dari surga secara jasmaniah seperti yang diisyaratkan oleh Maleakhi (Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. - Mal 4:5). Teks justru mengatakan, bahwa Yohanes Pembaptis harus berkarya dengan roh Elia untuk memperoleh pendamaian bagi semua orang, lewat keadilan dan kesetiaan kepada hukum Allah.
Demikianlah, di suatu sudut dunia yang terpencil, Kabar Baik dimulai dengan pasangan yang renta dan mandul, karena tidak suatupun yang mustahil bagi Allah.
(Kitab Suci Komunitas Kristiani – Edisi Pastoral Katolik)

2 komentar:

BIOLOGY mengatakan...

Bagaimana caranya saya bisa menjadi seorang biarawan?

BIOLOGY mengatakan...

Bagaimana caranya saya bisa menjadi seorang biarawan?