Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Luk 23:42-43)
Berada di Firdaus berarti berada dalam keselamatan kekal. Ketika Yesus mengucapkan janji itu kepada salah satu penjahat yang bertobat, bahwa dia akan bersama Dia di dalam Firdaus, maka itu adalah suatu suka cita yang sangat luar biasa bagi penjahat tersebut. Bayangkan, Yesus sendiri yang menjanjikan hal itu, tetapi ada banyak orang yang manafsirkan atau menganggap hal itu tidak mungkin, karena penjahat itu dosanya berat, maka tidak mungkin masuk ke Firdaus, ada juga yang beranggapan bahwa masuk ke Firdaus itu nanti, pada saat akhir zaman. Apakah orang yang menafsirkan atau beranggapan begitu adalah orang yang iri hati ? seolah-olah tidak rela ada penjahat yang bertobat yang boleh masuk ke Firdaus. Harus diingat, bukan siapa-siapa yang menjanjikan itu, tetapi Yesus sendiri yang menjanjikannya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.", Yesus mengatakan “hari ini”, Yesus tidak mengatakan “besok” atau “tahun depan”, atau “pada akhir zaman”, tetapi “hari ini”, kita tahu, bahwa Tuhan adalah setia, Dia tidak pernah ingkar janji (Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya. – 1 Tes 5:24). Di dalam Kitab Mazmur dikatakan, Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. (Mzm 12:7).
Penjahat yang bertobat itu memanggil Yesus dengan Nama-Nya, yaitu Yesus sebagai seorang sebagai Raja, ia mengakui Yesus sebagai Raja yang berkuasa atas Alam Semesta, tidak seperti penjahat yang sebelah-Nya, yang mengatakan “jika Engkau adalah raja orang Yahudi” sebagai raja duniawi.
Kita menyembah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Raja, karena Dia telah menang dalam pertempuran atas dosa dan kematian. Dalam kebangkitan-Nya, yang kita rayakan dan di mana kita berpartisipasi di setiap Kurban Ekaristi. Kristus adalah Tuhan, karena Dia telah menaklukkan apa yang paling kita takuti dan di mana kita tidak memiliki kekuatan melawan momok kematian. Kita tidak bisa tidak bersorak-sorai karena kita dapat berbagi dalam Kebangkitan-Nya. Kita berbagi dalam Kebangkitan di tempat di mana kita bertemu dengan Kristus dalam liturgi, dalam Sakramen Mahakudus. Kristus yang kita terima dalam Ekaristi adalah Kristus Paskah, Kristus yang bangkit dan dimuliakan sebagai kemenangan.
Cinta kasih Ilahi dicurahkan berlimpah dalam Ekaristi bagi kita semua..Kita harus memiliki rasa hormat yang besar untuk benar dan nyata di hadirat-Nya dalam Sakramen Mahakudus, kita dipanggil untuk mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan kekuatan kita, dan juga mengasihi sesama kita. Namun seandainya kita gagal untuk mengasihi sesama kita sebagaimana kita mengasihi diri kita demi kasih Kristus, maka kita tidak bisa menyenangkan Tuhan atau mengasihi Dia sebagaimana seharusnya. (Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. - Mat 25:40).
Kristus adalah yang diurapi, diiurapi oleh Allah Bapa sebagai Mesias, dan oleh karena itu Dia adalah Raja. Yesus adalah kesatuan dalam kerajaan Bapa dan Roh Kudus atas seluruh ciptaan-Nya, kerajaan-Nya bukan dari dunia ini, sehingga kerajaan-Nya tidak seperti raja-raja di bumi. Yesus Kristus adalah Raja Universal dan Tuhan yang menebus kita karena kerahiman-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar