11/24/2009

BERJAGA-JAGALAH


Sesudah berbicara tentang akhir Yerusalem yang akan segera tiba, Lukas berbicara tentang hari itu yang akan mengakhiri sejarah manusia dengan kedatangan Kristus sang Hakim (Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. – Luk 21:34).
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. (Luk 21:36). Berjaga-jagalah, ajakan ini bukan hanya dialamatkan kepada mereka yang akan mengetahui hari itu, tetapi kepada setiap orang sepanjang sejarah Gereja. Sekali lagi Ia mengajak kita untuk berjaga-jaga dan berdoa selagi dunia tertidur (Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus - Ef 6:18).
Supaya kamu sanggup bertahan, untuk menghindari kesalahan dan penipuan selama pencobaan yang mendahului kedatangan Kristus (Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. - 2 Tes 2:9-10 ; Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya - 1 Tes 3:13).
Doa Bapa Kami menyatakan keprihatinan yang sama. Mereka yang menantikan kedatangan Kerajaan Allah berdoa : janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan (Mat 6:13).
Sesungguhnya berjaga dan berdoa tidak hanya berfungsi mencegah kejatuhan yang mungkin terjadi. Jika kaum beriman dan Gereja tetap berjaga-jaga, maka mereka lebih banyak bekerja sama dalam pengembangan rencana Ilahi dan mempercepat kedatangan Tuhan.
(Kitab Suci Komunitas Kristiani – Edisi Pastoral Katolik)

-          Kewaspadaan
-          Didorong
-          Pengkhotbah : Kesia-siaan

Tidak ada komentar: