(Puisi oleh St. Theresia Lisieux)
Satu jam yg berlalu
Hidupku adalah satu saat
yang tak terpegang
yang tak terpegang
dan tak kukuasai
Engkau tahu, ya Tuhan,
untuk mencintai-Mu di dunia ini
Aku hanya punya hari ini
Peduli amat Tuhan,
bila masa depan tampak kelabu
Berdoa untuk esok, tidak !
Aku tak mampu...
Jagalah hatiku murni
Tudungi aku dengan bayang-bayang-Mu
Hanya untuk hari ini
Jika aku berpikir tentang esok,
Aku takut goyah
Dalam hati kurasakan munculnya
kesedihan dan kebosanan,
Tapi aku rela menerimanya, Tuhan
Penderitaan, pencobaan,
Hanya untuk hari ini
Segera ku kan terbang
untuk memuji-Nya,
Bila hari tanpa malam,
akan bersinar atas jiwaku
Maka kan kunyanyikan
dengan kecapi para malaikat,
Hari ini yang abadi
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Mat 6:34)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar